Rabu, 27 Oktober 2010

JURNAL 3 SISTIM KOMPUTER "Perkembangan Teknologi Printer"


Nama  : Dio Kurnianto
NIM     : 30310091
Kelas   : PCA 10-01
 


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRINTER 

Seiring perkembangan teknologi, teknologi printer juga terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah ‘printer’ saat ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini, merk produk printer yang sering digunakan diantaranya adalah Epson, Hewlett Packard (HP), Canon, Lexmark dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsi, jenis printer dan cara kerja printer, silahkan membaca kelanjutan artikel ini.

Fungsi printer
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.

Jenis Printer
Printer Dot-Matrix

Printer Dot-Matrix(tengah) adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.

 
InkJet Printer

Inkjet printer (bawah)adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.
Printer jenis ini menggunakan sistem yang berbeda dibanding dengan printer sebelumnya. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan tinta (dimana proses penyemprotannya diatur oleh komputer) kemedia cetak guna menghasilkan character ataupun gambar yang sesuai. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/brisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per-inchie), maka hasil cetakkan printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan jenis printer sebelumnya, pada khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun grafik. Kelemahan printer jenis ini diantaranya adalah, tidak bisa mencetak secara rangkap pada saat bersamaan. (Untuk jenis printer sebelumnya, bisa menggunakan karbon, sehingga beberapa lembar kertas bisa dicetak secara bersama-sama). Printer ini juga memiliki jenis yang berwarna ataupun tidak.

Laser Printer

Sebagian dari laser printer(kiri atas) bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal. Pada mesin foto-copy, pemfokusan gambar dilakukan oleh silinder yang berputar. Karena output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka printer jenis laser jet sangat cocok digunakan oleh pelbagai percetakan. Selain itu, pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan
Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer-printer sebelumnya. Proses pencetakkannya dilakukan dengan mem-fokuskan gambar yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser.

Printer Digital

Beberapa waktu yang lalu, keunggulan foto kamera digital hampir tenggelam oleh terbatasnya tempat yang menyediakan jasa cetak foto digital. Disamping itu, mutu dan kualitas gambar hasil cetak foto dari printer ink-jet, ternyata tidak maksimal.
Sekarang dapat kita jumpai model-model terbaru printer portable yang dapat mencetak foto digital secara cepat dan pengoperasiannya juga sederhana. Printer ini bisa mencetak gambar secara langsung dari kamera digital tanpa membutuhkan adanya sebuah PC. Walaupun demikian, printer jenis ini juga bisa dihubungkan dengan sebuah PC. Pada sector video, Sony melengkapi produk video kameranya yang dapat terhubung langsung dengan sebuah printer mini. Demikian pula halnya dengan Holywood DV Bridge dari Dazzle. Output video dapat dikonversi langsung dalam bentuk digital. Proses ini berlaku juga untuk proses sebaliknya dari digital ke-analog. Yang perlu dilakukan hanyalah menghubungkan kedua piranti melalui Bridge secara langsung tanpa melalui PC.

Rabu, 20 Oktober 2010

PCA 10-01_Alur Komunikasi Pada Motherboard dan tentang BIOS

Alur Komunikasi pada Motherboard

Alur komunikasi pada motherboard ada dua, yaitu:
 North bridge, adalah chipset utama yang bekerja sebagai pengatur alur kerja prosesor dalam berhubungan dengan sejumlah komponen lainnya, chip pada north bridge berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP, dan memori utama sistem.
 South bridge, merupakan chipset pembantu yang bekerja sebagai pengatur alur data kerja prosesor. Yang tidak diatur Chip North bridge seperti IDE/harddisk, DMA, interrupt,USB serta DMA.
Gambar alur pada motherboard :




Pengertian BIOS dan fungsinya

BIOS (Basic Input Output System), merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS disimpan atau ditanamkan di ROM (Read Only Memory).

Fungsi dari BIOS:
 Mengenali semua hardware/perangkat keras yang terpasang pada PC/komputer.
 Inisialisasi (Penyalaan), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang (dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
 Mengeksekusi MBR (Master Boot Record), yang berada pada sektor pertama pada harddisk, yang fungsinya adalah untuk memanggil sistem operasi dan menjalankannya.
 Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
 Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Service.


Tipe-tipe BIOS dan vendornya

 Tipe-tipe BIOS adalah AMI, AWARD, Gui dan Non Gui.
 Ada berbagai macam merek BIOS, tergantung motherboard yang kita pakai. Yang terkenal yaitu AMI BIOS, Phoenix BIOS, IBM BIOS, AWARD BIOS, dll.

Setiap vendor memiliki ciri settingan yang berbeda maka pengaturan BIOS pada setiap komputer pun akan berbeda-beda.
Jika anda akan merubah settingan BIOS, anda dapat melakukannya pada saat proses booting (menyalakan komputer), setiap BIOS memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam Menu BIOSnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau alt+f4. Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali komputer dinyalakan.

Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang anda gunakan. Untuk Award dan AMI umumnya menggunakan tombol Delete pada saat pertama kali komputer dinyalakan.













Source : (http://wanted32.blogspot.com/2009/10/pengertian-bios.html)

Rabu, 13 Oktober 2010

Perakitan Komputer dan Hardware Komputer


Perakitan Komputer

Proses pada perakitan komputer adalah :
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
 1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard.

2. Memasang Prosessor
Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda
·         Jenis socket
  1. Tentukan posisi 1 pin yang bentuknya beda, umumnya terletak dipojok.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket agar bias dibuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyamakan  posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket.
  4. Pasang kembali tuas pengunci.
·         Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak  


3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.

 4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan sudut 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan mengunci secara otomatis.
Jenis DIMM dan RIMM
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

  5. Memasang Motherboard pada Casing
Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
  6. Memasang Power Supply
  1. Masukkan power supply pada rak bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard  terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive
  2. Pasang kabel IDE, pada konektor IDE primary dan secondary yang ada di motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot plat penutup bay drive
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke dulu ke drive pastikan perbedaan seting jumper, drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

9. Pemasangan Card Adapter
Caranya:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai.







Hardware Pada Komputer

Hardware atau perangkat keras adalah semua komponen komputer yang berbentuk fisik. Misalnya mouse, harddisk, floppy, keyboard, dan sebagainya.

CPU (Central Processing Unit).
CPU adalah tempat pengolahan data yang dilakukan oleh komputer kita. Dengan kata lain, CPU merupakan pusat berfikir dari komputer. Nah, di dalam CPU inilah terdapat hardware-hardware yang menjadi pendukung kinerja komputer kita.

Motherboard.
Motherboarddmerupakan komponen yang sangat penting dalam hal fungsi dan harus dimiliki oleh tiap-tiap komputer. Tanpa motherboard, komputer akan menjadi  tidak dapat dijalankan. Sesuai dengan namanya, motherboard adalah induk dari komputer itu sendiri.  Karena di motherboard-lah tempat menempelnya komponen-komponen komputer. Dengan kata lain, motherboard merupakan penopang dari hardware-hardware komputer yang lain.

Prosessor
Prosessor adalah otak komputer.

VGA Card
VGA Card adalah komponen yang dipakai untuk menampilkan display untuk pada monitor.

RAM (Random Access Memory)
RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara yang diperlukan oleh program-program yang sedang berjalan.

Harddisk
Harddisk berfungsi sebagai media tempat penyimpanan data dari user yang bersifat permanen. .

Mouse
Mouse berfungsi sebagai pointer yang memudahkan para user melakukan sesuatu seperti menggeser secara bebas tanpa harus menghapal daftar perintah atau bergantung pada keyboard komputer.


Keyboard
Keyboard berisikan tombol-tombol alfabet, angka, dan beberapa tombol pembantu yang memudahkan user dalam menjalankan aktifitasnya.


Monitor
Monitor berfungsi untuk menampilkan daftar perintah yang dijanlankan atau daftar output. Biasanya dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan dan pendengaran.

Printer
Printer berfungsi mencetak file dalam bentuk tulisan maupun gambar yang berada di dalam harddisk, disket, atau flash disk.

Floppy Drive
Floppy Drive berfungsi sebagai media input dalam bentuk disket.


CD/DVD-ROM Drive
CD/DVD-ROM berfungsi sebagai alat masukan berupa kepingan CD.

USB (Universal Serial Bus)
USB biasa juga disebut Flash Disk, berfungsi sebagai tempat penyimpanan data yang bersifat sementara maupun permanen.


Disket
Disket fungsinya hampir sama dengan USB. Tapi perbedaan yang mencolok dari disket dan USB ialah dari segi kapasitas penyimpanan. Disket hanya memiliki 4 Mb ruang kosong sebagai tempat menyimpan file. Sedangkan USB lebih bervariasi antara 128 Mb sampai 4 Gb. Disket telah memasuki masa punah. Hampir tidak ditemui lagi user yang menggunakan disket.

Power Supply.
Power Supply berfungsi sebagai penyimpanan energi listrik yang kemudian diteruskan masuk ke dalam CPU. Tanpa power supply, komputer tidak dapat dihidupkan.